Kamis, 09 Agustus 2018

PERISTIWA KONFLIK DAN PERGOLAKAN YANG BERKAITAN DENGAN KEPENTINGAN

PERISTIWA KONFLIK DAN PERGOLAKAN YANG BERKAITAN DENGAN KEPENTINGAN - @Rian_Indrawahyu_Saputra



1.     Pengertian
Pergolakan daerah yang berkaitan dengan kepentingan dapat diartikan sebagaisuatu gerakan social vertical dan horizontal yang dilakukan serentak denganberbagai cara untuk memaksakan kehendak atau cita-cita demi kepentingan yang tertanam dengan kuat pada suatu kelompok. Pergolakan daerah sering diwarnaikerusuhan-kerusuhan dan tindakan separatis atau ingin memisahkan diri.

2.    Penyebab adanya pergolakan daerah
Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya pergolakan daerah, diantaranya:
-Program pembangunan yang tidak memperhatikan keadaan social budayamasyarakat.
Misalnya harus memperhatikan apakah kehadirannya meningkatkan kualitasmasyarakat atau meresahkan, apakah melestarikan atau memudarkan nilaidan norma yang ada, apakah menggunakan lahan produktif masyarakat atautidak. Hal ini harus diperhatikan agar tidak terjadi kondisi sosial yang disintegratif.
Kurang berfungsinya lembaga-lembaga control masyarakat
Lembaga-lembaga control masyarakat seperti kehakiman, kejaksaan danlembaga dibidang pemerintahan apabila kurang berfungsi dengan baik, dapatmemunculkan gejolak-gejolak dalam masyarakat dan memunculkan banyakpenyimpangan nilai dan norma. Kondisi seperti ini mudah menyebabkanpergolakan yang menuntut adanya keadilan.
Ketidakstabilan situasi politik dan keamanan nasional
Stabilitas politik dan keamanan nasional yang tidak mantap akan mendorongmunculnya gejolak di daerah yang ingin melepaskan diri dari pusat. Contohnya konflik di Aceh, Maluku dan Papua.
 - Sarana-sarana komunikasi dan interaksi social antar daerah di berbagai bidang tidak berjalan dengan baik
Semakin efektif saluran dan kontak komunikasi social ekonomi dankebudayaan antar daerah akan semakin banyak memberi wawasan bagi polapikir dan alternatif tindakan di masyarakat sehingga gejolak yang adasemakin kecil. Begitu pula dengan sebaliknya.
Kesenjangan social ekonomi dalam masyarakat
Kesenjangan social ekonomi akan memunculkan kecemburuan di dalammasyarakat. Hal ini dapat menimbulkan gejolak seperti kerusuhan disertaiperusakan pertokoan dan mobil-mobil mewah.

Selain beberapa factor tersebut, masih ada beberapa faktor lain. Yaitu:
· Ketidakpuasan terhadap pembangunan, kebijakan dan pembagianpendapatan antara daerah dengan pusat yang tidak adil
· Sikap primordialisme yang berlebihan
· Pertentangan-pertentangansosial lain yang berkepanjangan dan sulitdiatasi
· Keinginan untuk mendapatkan kekuasaan
· Adanya perbedaan pandangan dan ideologi
· Tindakan sewenang-wenang dari pihak pemegang kekuasaan
· Adanya tokoh sebagai pendorong dan symbol pergolakan

3.    Contoh pergolakan berkaitan dengan kepentingan daerah yang pernah terjadi di Indonesia

Pemberontakan APRA (AngkatanPerangRatuAdil)
=>Latarbelakang :
- Kalangan
 Kolonialis Belanda ingin mengamankan kepentingan ekonominya di Indonesia.
=>Tujuan :
Untuk
 mempertahankan kedudukan Negara Pasundan.
=>Tokoh :
- Kapten
 Westerling, APRA, Sultan Hamid II
=> Usaha Pemerintah :
- Secara
 diplomasi : Tekanan terhadap pimpinan pasukan Belanda.
- Secara
 militer :Pemerintah mendatangkan kesatuan polisi dan polisimiliter.
=>Dampak :
- Pasukan APRA dapat
 menguasai Kota Bandung dalam beberapa jam.
Andi Aziz
=>Latar
 belakang :
- Menuntut
 hanya pasukan APRIS dari KNIL yang bertanggung jawab ataskeamanan Negara Indonesia Timur (NIT).
=>Tujuan :
- Untuk
 mempertahankan dan menegakkan Negara Indonesia Timur.
=>Tokoh :
- Andi Aziz dan KNIL
=> Usaha Pemerintah :
- Pemerintah
 membuat ultimatum untuk Andi Aziz, isinya "4 x 24 jam laporke Jakarta dan mempertanggung jawabkan atas perbuatannya."
- Menggelar
 operasi militer yang dipimpin oleh Kolonel A. E Kawilarang.
=>Dampak :
- Andi Aziz dengan
 pasukannya menyerang markas TNI di Makassar sehingga pecah pertempuran.

Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan)
=>Latarbelakang :
- Tidak
 menerima terjadinya proses kembali kenegara kesatuan dan tidaksetuju dengan masuknya KNIL kedalam APRIS.
=>Tujuan :
- Untuk
 menyelesaikan persoalan RMS dengan cara damai.
=>Tokoh :
- Dr. Soumokil, Dr. J Leimana, Achmad
 Wiranatakusumah, Slamet Riyadi, dan Mayor SuryoSutandrio.
=>Usaha Pemerintah :
- Menyelesaikan
 masalah RMS dengan caradamai. Misi damai itu diketuai oleh Dr. jLeimana.
- Dibentuk
 pasukan eksedisi khusus (APRIS/TNI) di bawah pimpinan Alex Kawilarang.
=>Dampak :
- Adanya
 praktek intimidasi, teror, dan serangkaian pembunuhan di berbagaitempat.

4.    Beberapa hal yang dijadikan pedoman dalam meminimalkan terjadinya pergolakan daerah

a.    Menyusun perencanaan pembangunan sebaik mungkin yang mengarah pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan berusaha meminimalkan terjadinya konflik dimasyarakat
b.    Memfungsikan secara optimal lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan sebagai kontrol sosial.
c.    Mengefektifkan sarana-sarana komunikasi,interaksi atau kerja sama antar kelompok atau daerah dengan baik sehingga akan memberikan bekal wawasan budaya yang lebih luas dan banyak mengetahui alternatif perilaku kelompok lain
d.    Berbagai pihak yang ada di masyarakat diajak bersama sama dalam kelangsungan proses pembangunan. Tidak diciptakan jarak yang jauh antara aparat pemerintah dengan rakyat kecil.
e.    Proses pembauran bangsa atau proses pembauran antar suku harus tetap dijalankan dengan transmigrasi contohnya
f.    Menegaskan pelaksanaan tata nilai hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka mewujudkan kehidupan yang adil

g.    Membudayakan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945 pada seluruh lapisan masyarakat,baik melalui lembaga formal maupun non-formal secara opimal

Tugas Prakarya Rian Indrawahyu Saputra